Hotman Paris Tanggapi Komentar Ahok Soal Kasus Korupsi di PT Pertamina

Jakarta, Lembarankita.com – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turut mengomentari tanggapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan komisaris utama Pertamina terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina.

Sebelumnya, Ahok mengaku senang dimintai keterangan terkait kasus korupsi Pertamina hingga bersedia memberikan data-data yang dimilikinya kepada Kejaksaan Agung asalkan sidang kasus tersebut digelar terbuka.

Hotman Paris mengatakan Ahok seharusnya mampu memecat sementara direktur utama PT Pertamina ketika mendeteksi adanya pelanggaran ketika masih menjabat sebagai komisaris utama dulunya.

“Seorang komisaris utama berwenang mendiskors direksi. Mendiskors direksi untuk sementara baru dibawa ke RUPS,” ujar Hotman Paris pada unggahannya, Minggu (02/03/2025).

Menurutnya, Ahok sebagai seorang komisaris utama berhak melakukan pemeriksaan bila mencurigai adanya pelanggaran. Terlebih, pelanggaran tata kelola minyak mentah yang mana kejadiannya di kala Ahok masih menjabat sebagai komisaris utama Pertamina.

Baca Juga :  Istana Buka Suara Soal Anggaran IKN Diblokir

“Seorang komisaris berhak melakukan pemeriksaan, apabila ada pelanggaran apapun. Apalagi, kalau ada indikasi pelanggaran mega permainan campur bensin di Pertamina. Tapi, apa yang terjadi?” ujar Hotman Paris.

Namun, Hotman Paris menyayangkan sikap Ahok yang justru mengundurkan diri sebagai komisaris utama Pertamina dengan tenangnya pada 2024.

Terlebih, Ahok memgundurkan diri sebagai komisaris utama PT Pertamina yang dijabatnya sejak 2019 tanpa mengeluhkan apapun.

“Waktu dia mengundurkan diri tidak ada keluhan apapun. Tidak ada alasan takut, kalau kau takut berarti pengecut. Malah langsung pindah mendukung 03, cuman bernasib sial,” lanjut Hotman.

Kini, Hotman Paris menilai Ahok justru ikut koar-koar terkait kasus korupsi tersebut seolah-olah dirinya seorang pahlawan dan suci.

Baca Juga :  BPKN Sebut Masyarakat Berhak Gugat Pertamina Jika Benar Beli Pertamax Tetapi Dapat Pertalite Yang Dioplos

Padahal, Ahok sebagai komisaris utama PT Pertamina selama bertahun-tahun memiliki wewenang yang cukup besar.

“Sekarang kau cuap-cuap seolah kau manusia suci. Tapi waktu kau mundur, kau dengan tenang mengambil uang bonus miliaran dan gaji komisarismu. Tidak ada satu pun keluhan,” jelasnya.

Pengacara kondang ini pun menyarankan Ahok lebih baik diam, daripada bertingkah seolah-olah pahlawan karena baru bersedia membeberkan buktinya setelah kasus tersebut mencuat.

“Sekarang cuap-cuap seolah pahlawan, mendingan kau diam. Saya mengutuk korupsi tersebut, tapi kalau ada orang yang cuap-cuap kalau itu dulu aku pasti beres,” ujar Hotman Paris.

“Kewenangan kau seorang komisaris seharusnya bisa memecat sementara direksi, jadi gak usah kau cuap-cuap sekarang,” tandasnya.

Baca Juga :  Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret 2025

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *