Tangerang Selatan, Lembarankita.com – Inovasi dalam pengelolaan sampah terus digalakkan di Kota Tangerang Selatan. Melalui sinergi antara pegiat maggot dan program bank sampah, masyarakat kini memiliki solusi ganda untuk mengurangi tumpukan limbah sekaligus membuka peluang ekonomi baru di lingkungan rumah tangga.
Hendra Prasetya, seorang penyuluh maggot yang berdedikasi, baru-baru ini memberikan pelatihan komprehensif kepada anggota perkumpulan bank sampah di berbagai wilayah Kota Tangerang Selatan. Dalam penyuluhan tersebut, Hendra secara gamblang menjelaskan berbagai manfaat maggot rumahan, mulai dari kemampuannya mengurai sampah organik hingga potensi penggunaannya sebagai pakan alternatif untuk hewan ternak atau ikan.
“Maggot atau belatung dari lalat Black Soldier Fly (BSF) adalah agen pengurai yang luar biasa. Mereka bisa mengonsumsi sampah organik rumah tangga seperti sisa makanan, buah, dan sayuran dengan sangat cepat,” jelas Hendra Prasetya.
“Selain membantu mengurangi volume sampah secara signifikan, budidaya maggot juga menghasilkan biomassa yang kaya protein, yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan bernutrisi tinggi.”
Kegiatan penyuluhan ini semakin diperkuat dengan kehadiran Ismuniati, penyuluh bank sampah Kota Tangerang Selatan. Ismuniati menekankan bahwa program bank sampah yang telah berjalan selama ini sangat efektif dalam memilah dan mengurangi sampah anorganik. Dengan adanya budidaya maggot rumahan, masyarakat kini memiliki solusi komplementer untuk sampah organik yang sebelumnya seringkali menjadi tantangan tersendiri.
“Bank sampah telah terbukti berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah. Dengan mengintegrasikan budidaya maggot, kami berharap masyarakat dapat mengelola sampah organik mereka secara mandiri, mengurangi beban TPA, dan bahkan mendapatkan nilai tambah dari limbah tersebut,” ujar Ismuniati. “Ini adalah langkah maju yang signifikan menuju pengelolaan sampah yang lebih terpadu dan berkelanjutan di Tangerang Selatan.”
Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Banyak peserta yang tertarik untuk memulai budidaya maggot di rumah mereka setelah memahami manfaat dan kemudahan penerapannya. Kolaborasi antara penyuluh maggot dan bank sampah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat secara ekonomi.