TPS 3R di Bambu Apus Dibongkar, Warga Keluhkan Pengelolaan Sampah

Tangerang Selatan, Lembarankita.com – Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Jalan Gurame, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini telah dibongkar sepenuhnya.

Kepala Seksi Pendayagunaan Barang Milik Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tangsel, Hermansyah, mengonfirmasi bahwa saat ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel sedang dalam proses pengajuan penghapusan aset terkait bangunan tersebut.

“Ya jadi, memang prosesnya sekarang lagi penghapusan. Tahapannya memang, kita harus cek lokasi keadaannya TPS 3R itu sudah akan pindahlah, karena di situ mungkin udah tidak layak atau ap apun. Jadi proses penghapusan yang diusulkan oleh dinas (DLH) ke bidang aset. Karena pengguna barangnya adalah Dinas Lingkungan Hidup, meskipun yang bangun Dinas Cipta Karya,” kata Hermansyah, Minggu (16/03/2025).

Baca Juga :  Seorang Pelajar Dianiaya Pengemudi Alphard Bodong di Cilincing Jakarta Utara

Sebelum penghapusan aset dilakukan, lanjut Hermansyah, pihaknya akan memverifikasi dokumentasi sebelum dan sesudah pembongkaran.

“Adapun nanti pengelolaan sampah yang tadinya ada di situ dan nanti akan dijanjikan di tempat lain itu harus tertuang juga,” tambahnya.

Namun, pembongkaran TPS 3R ini menimbulkan polemik, terutama di tengah persoalan sampah yang sedang dihadapi Pemkot Tangsel. Saat ini, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang mengalami kelebihan kapasitas, sementara kerja sama dengan daerah lain untuk pembuangan sampah masih dalam tahap pembahasan.

Selain itu, warga sekitar turut mengeluhkan dampak dari pembongkaran tersebut. Menurut Badriah, salah satu warga setempat, setelah TPS 3R dibongkar, banyak warga yang kesulitan membuang sampah.

Baca Juga :  Dua Remaja di Tangsel Berniat Jual Ginjal Demi Bebaskan Ibu dari Tahanan

“Pokoknya pembangunan proyek (perumahan) ini langsung digusur, kan ada proyek nih langsung di urug gitu,” kata Badriah.

Akibatnya, beberapa warga terpaksa membayar jasa angkut sampah dengan biaya Rp30 ribu per bulan, sementara yang lain memilih membuang sampah ke Pasar Ciputat yang berjarak lebih dari dua kilometer.

“Sekarang ada yang dipungutin pakai mobil, diambilin, sebulan Rp30 ribu. Ada yang buang ke pasar, ada juga misalkan siapa di sini warga yang ada suatu tempat, kita bakar sendiri gitu. Ada lahan sedikit dah gitu, udah lama ada dua tahun,” kata Badriah.

Senada dengan itu, Anto Susanto, warga lainnya, menduga bangunan TPS 3R sudah dibongkar sejak awal tahun 2024.

Baca Juga :  Polisi Amankan Remaja di Tangsel Yang Hendak Perang Sarung

“Karena gak ada pengelolah di sini, belum ada nih. Untuk per RT aja belum ada untuk mgambil sampahnya, ke Pasar Ciputat bayar Rp2 ribu, tergantung banyak sampahnya,” ungkapnya.

Situasi ini menambah tantangan dalam pengelolaan sampah di Tangsel. Warga berharap pemerintah segera memberikan solusi agar permasalahan sampah di lingkungan mereka tidak semakin memburuk.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *